Kamis, 10 Desember 2009

chikungunya

CHIKUNGUNYA

A. DEFINISI CHIKUNGUNYA

CHIKUNGUNYA berasal dari bahasa Swahili berdasarkan gejala pada penderita, yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung, mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat.
Chikungunya adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus chikungunya, ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti, aedes albapictus dengan gejala utama demam mendadak, bintik-bintik kemerahan, nyeri sendi terutama sendi lutut dan pergelangan kaki sehinga orang tersebut tidak dapat berjalan untuk sementara waktu. Biasanya menyerang sekelompok orang dalam suatu wilayah tertentu.
Mash banyak angapan dikalangan masyarakat, bahwa demam chikungunya atau flu tulang atau demam tulang sebagai penyakit yang berbahaya, sehinga membuat panik. Tidak jarang pula meyakini bahwa penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan.

B. EPIDEMOLOGI

Virus chikungunya pertama kali diidentifikasikan di afrika timur tahun 1952. virus ini terus menimbulkan epidemic di wilayah tropis asia dan afrika. Di Indonesia demam chikungunya dilaporkan pertama kali di samarinda tahun 1973. kemudian kemudian berjangkit di kuala tungkal, jambi, tahun 1980. tahun 1983 merebak di martapura, ternate dan Yogyakarta. Setelah vakum hamper 20 tahun, awal tahun 2001 kejadian luar biasa demam chikungunya terjadi di muara enim, Sumatra selatan dan aceh. Disusul bogor bulan oktober. Demam chikungunya berjangkit lagi di bekasi jawa barat, puworjo dan klaten jawa tengah tahun 2002.
Penyakit seperti chikungunya pernah dilaporkan pada tahun 1779 di batafia. Selanjutnya tahun 1953 dilaporkan di afrika dan seluruh dunia khususnya didaerah tropis. Di Indonesia penyakit ini dilaporkan kembali tahun 1973 di Kalimantan timur dan Jakarta tahun 1978. kejadian luar biasa pertama dilaporkan dari jambi dan Sumatera selatan pada tahun 1982, yogya th 1983 dan sejak th 1985 seuruh wilayah Indonesia pernah melaporkan kejadian penyakit ini.
Sekitar 200-300 th lalu chikungunya merupakan virus pada hewan primate di tengah hutan atau savanna di afrika. Satwa primate yg dinilai sebagai pelestari bangsa baboon, cercopithecus sp. Siklus di hutan di antara satwa primate dilakukan oleh nyamuk aedes sp. Pembuktian ilmiah yg meliputi isolasi dan identifikasi virus baru berhasil dilakukan krtika terjadi wabah di Tanzania 1952-1953.
Setelah beberapa lama, karakteristik chikungunya virus yang senula bersiklus dari satwa primata-nyamuk-satw pyramid, dapat pula bersiklus manusia-nyamuk-manusia. Tidak semua virus asal hewan dapat berubah siklusnya seperti itu. Di daerah permikiman, siklus virus chikungunya di Bantu oleh nyamuk aedes aegepti.


C. GEJALA DAN MANISFESTASI KLINIKS

Demam tinggi mendadak selama 2-4 hari, disertai nyeri sendi, bengkak kemerahan didaerah lutut, pergelangan kaki, pingul, siku dan jari jari kaki maupun tangan. Bila bergerak rasa sakit pada sendi bertambah banyak.
Gejalanya adalah muka kemerahan, nyeri dibelakang bola mata dan konjungtifa kemerahan. Nyeri kepala, nyeri otot dan terdapat pembesaran kelenjar didaerah leher.
Gejala lain yang dapat timbul adalah mual, muntah, bintik bintik kemerahan seluruh tubuh, bias di sertai gatal. Gejala nyeri sendi dapat bertahan selama beberapa minggu sampai beberapa bulan. Penyakit ini tidak menyebabkan kematian. Dalam beberapa kasus didapat juga penderita yang terinfeksi tanpa menimbulkan gejala yang sama sekali atau silent virus chikungunya.
Secara mendadak penderita akan mengalami damam tingi selama lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima hari. Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan. Ruam-ruam merah itu muncul setelah 3-5 hr. mata biasanya merah disertai tanda-tanda seperti flu. Sering di jumpai anak kejang demam. Pada anak yang lebih besar, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan sendi, serta terjadi pembesararan getah bening. Pada orang dewasa, gejala nyeri sendi dan otot sangat dominant dan sampe menimbulkan kelumpuhan sementara karena rasa sakit bila berjalan. Kadang kadang timbul rasa mual sampai muntah. Pada umumnya demam pada anak hanya berlansung selama 3 hr dgn tanpa atau sedikit sekali dijumpai perdarahan maupun syok.
Meskipun ditularkan oleh nyamuk yg sama dgn penyakit demam berdarah, tetapi karakteristik penyakit ini berbeda. Bedanya dgn demam berdarah dengue, pada chikungunya tdk ada perdarahan hebat, shock maupun kematian. Dengan istirahat cukup, obat demam, kompres, serta antisipasi terhadap kejang demam, penyakit ini biasanya sembuh sendiri dalam 7 hr. setelah terjadi infeksi virus initubuh penderita akan membentuk antibiotic yg akan membuat mereka kebal terhadap wabah penyakit ini di kemudian hari. Dengan demikian, dalam jangka panjang penderita relative kebal terhadap penyakit virus ini.
Penyakit ini tdk sampai menyebabkan kematian. Nyeri pada persendian tdk akan menyebabkan kelumpuhan. Setelah lewat 5 hr, demam akan berangsur angsur reda, rasa ngilu maupun nyri pada persendian dan oton berkuran, dan penderita akan sembuh seperti semula. Penderita dlm beberapa waktu kemudian bias mengerakan tubuhnya seperti sedia kala. Meskipun dalam beberapa kasus kadang rasa nyeri masih tertinggal beberapa hari sampai berbulan-bulan. Biasanya kondisi demikian terjadi pada penderita yg sebelumnya menpunyai riwayat sering nyeri tulang dan otot.






D. PENULARAN DAN PENYEBARAN PENYAKIT

Penyebaran chikungunya dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk. Nyamuk dapat menjadi berpotensi menularkan penyakit bila pernah menggigit penyakit chukungunya. Kera dan binatang buas lainya juga diduga dapat sebagai perantara penyakit ini. Nyamuk yg terinfeksi akan menularkan penyakit bila menggit manusia yg sehat. Mengingat penyebaran chikungunya antara Negara relative pelan, kemungkinan penyebaran ini terjadi seiring dengan perpindahan nyamuk.


E. DIAGNOSIS

Untuk memperoleh diagnosis akurat perlu beberapa uji serologic antara lain uji hambatan aglutinasi, serum netralisasi, dan IgM capture ELISA. Tetapi pemeriksaan serologis dan penelitian, tidak bermanfaat utk kepentingan praktis klinis sehari-hari.

F. CARA PENCEGAHAN

A. Jangan biarkan jentik-jentik nyamuk berkembang biak dilingkunggan perumahan. Lakukan pemberantasan sarang nyamuk dgn melakukan “3 M”. lindungi diri anda jangan sampai tergigit nyamuk pada siang hari dgn mengunakan repellent, obat nyamuk coil, memakai kelambu atau memasang kawat kasa dirumah.
B. Pencegahan indifidu dapat dilakukan dgn cara khusus seperti penggunaan obat oleskulit yg menggandung DEET atau zat aktif EOA lainya.
C. Seranga bercorak hitam putih ini juga senang hidup di benda-benda yg menggantung seperti baju-baju yg ada di belakang pintu kamar. Selain itu nyamuk ini juga menyenangi tempat yg gelap dan pengap.
D. Mengingat penyebaran penyakit ini adalah nyamuk aedes aegeypti maka cara terbaik utk memutuskan rantai penularan adalah dgn memberantas nyamuk tersebut.
E. Malation dipakai dgn cara penggasapan bukan dgn menyemprotkan di dinding, melainkan di benda benda yg menggelantung.
F. Halaman atau kebun di sekitar rumah harus bersih dari benda benda yg memungkinkan menampung air bersih saat musim hujan. Pintu dan jendela rumah sebaiknya dibuka setiap hari mulai pagi sampe sore agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk.
G. Kabar baiknya penyakit ini sulit menyerang penderita yg sama. Dengan demikian kecil kemungkinan bagi mereka utk kena lagi.






G. PENANGANAN

Demam chikungnya termasuk, self limiting disease atau penyakit yang sembuh dgn sendirinya. Tdk ada faksin maupun obat khusus utk penyakit ini. Pengobatan yg diberikan hanyalah terapi simtomatis atau menghilangkan gejala penyakitya. Seperti, obat penghilang rasa sakit ayau demam seperti golongan parasetamol, sebaiknya dihindarkan penggunaan obat sejenis asetosal. Antibiotika tdk diperlukan pada kasus ini. Penggunaan antibiotika dengan pertimbangan mencegah infeksi sekunder tdk bermanfat.
Jadi, jangan panic apabila terdapat anggota keluarga yg menderitapenyakit ini, sebab tidak sampai terdapat anggota keluarga yang menderita penyakit ini, sebab tdk sampai menyebabkan kematian. Ngilu pada persendian itu tdk menyebabkan kematian.

Bila menemukan penyakit chikungunya lakukan:

1. Segera laporkan ke puskesmas/ dinas kesehatan setempat.
2. Hindari penderita dari gigitan nyamuk agar tdk menyebar ke orang lain.
3. Anjurkan penderita untuk beristirahat selama fase akut.
4. Pada keadaan KLB perlu dilakukan penyemprotan/penggasapan.
5. Lakukan pemeriksaan jentik di rumah dan sekitar rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar